Empat Universitas dengan Jurusan Meteorologi Terbaik di Indonesia
Empat Universitas dengan Jurusan Meteorologi Terbaik di Indonesia – Apakah kamu sudah menentukan pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan? Jika sudah, jurusan apa ingin kamu ambil? Adakah di antara kamu yang berminat untuk mengambil jurusan Meteorologi?
Seperti yang sudah kita bahas pada pembahasan sebelumnya, meteorologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang atmosfer. Baik itu dinamika, keadaan fisik, hingga kimiawi atmosfer. Meteorologi pun juga memiliki cabang Ilmu yang membahas atmosfer lebih dalam dan khusus. Seperti halnya Mikrometeorologi, Meteorologi Mesoskala, Meteorologi Sinoptik, dan lainnya. Agar kamu lebih paham tentang jurusan meteorologi dan mengetahui jurusan meteorologi yang ada di Indonesia, yuk kita scrolling sampai selesai.
Informasi dan Daftar Kampus Jurusan Meteorologi
Kata siapa jurusan meteorologi itu tidak ada di Indonesia? Nyatanya, ada banyak sekali jurusan meteorologi yang berasal dari kampus-kampus terkenal. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak jurusan lainnya, jurusan meteorologi juga patut untuk kamu pertimbangkan mengingat prospek kerja yang ditawarkan. Untuk kamu yang akan memilih meteorologi sebagai jurusan di bangku perkuliahanmu nanti, berikut Latis sajikan daftarnya. Check this out!
1. Institut Pertanian Bogor (IPB)
Selain ITB, kamu juga bisa memilih IPB dengan jurusan meteorologi. Lebih tepatnya, meteorologi terapan. Jurusan meteorologi terapan tergabung dalam Departemen Geofisika dan Meteorologi dengan akreditasi A. Ada tiga poin penting dalam capaian pembelajaran meteorologi terapan yaitu memiliki kemampuan di bidang pekerjaan, menguasai pengetahuan, dan memiliki kemampuan manajerial.
Baca juga: 8 Daftar Universitas yang memiliki Jurusan Langka di Indonesia
Kemampuan di bidang pekerjaan meliputi bagaimana mahasiswa mampu menyajikan instrumen tentang iklim atau cuaca dalam kegiatan jangka panjang dan jangka pendek. Penerapan teknik analisa data penting untuk dikuasai dalam berbagai sektor, khususnya pada pemberdayaan lingkungan mencakup pertanian. Selain itu, mahasiswa meteorologi terapan juga harus bisa memecahkan masalah terkait iklim maupun cuaca secara individu dan tim.
Pengetahuan yang harus dikuasai dalam lingkup meteorologi di antaranya adalah kajian teoretik tentang cuaca dan iklim, riset sederhana, dan menerapkan metode analisis dan pengumpukan data terkait studi. Kemampuan manajerial yang mesti diperhatikan adalah kemampuan dalam mengelola informasi iklim dan cuaca secara akurat, memaksimalkan koordinasi agar mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim, serta dapat memberikan saran terkait perkembangan cuaca maupun iklim.
2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Ini merupakan perguruan tinggi pertama yang bisa kamu pertimbangan untuk mengambil jurusan meteorologi. Di sini, kamu akan belajar semua pelajaran yang berkaitan dengan meteorologi seperti ilmu kebumian, observasi meteorologi, komputasi meteorologi, modifikasi cuaca, statistik dasar, fisika matematik, matematika, kimia, fisika, dsb.
Adapun mata kuliah keahlian yang mesti kamu pahami adalah klimatologi, meteorologi, meteorologi dinamis, fisis, dan lainnya. Selain dibekali dengan teori, kamu juga akan dibekali dengan praktikum di laboratorium. ITB menyediakan dua laboratorium yaitu laboratorium analis meteorologi dan meteorologi terapan.
3. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
Bagi kamu yang tertarik untuk mengikuti sekolah kedinasan, kamu bisa memilih STMKG yang dinaungi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Selain jurusan meteorologi, kamu juga bisa memilih jurusan terkait lainnya seperti jurusan klimatologi, geofisika, klimatologi dan geofisika, serta instrumentasi meteorologi.
4. Universitas Halu Oleo (UHO)
Sebenarnya, Universitas Halu Oleo tidak memiliki jurusan meteorologi secara spesifik. Namun, kamu bisa mempertimbangkan beberapa jurusan yang berkaitan dengan meteorologi lainnya. Seperti halnya jurusan Geografi, Teknik Geologi, Teknik Pertambangan, dan Teknik Geofisika. Jurusan-jurusan tersebut tergabung dalam Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. Jika kamu memilih jurusan Geografi, kamu akan belajar tentang kartografi dasar, kartografi tematik, ilmu ukur tanah, model sintesis kartografi, dan pemrosesan citra digital.
Pada teknik geologi, kita akan mempelajari apa itu geopedologi, geodinamika, agrogeologi, hidrogeologi, dan mikropaleontologi. Bagi Sahabat Latis yang memilih teknik pertambangan, nantinya kamu akan belajar tentang sistem penambangan, ekskursi tambang, perencanaan tambang, penggalian dan pengeboran, serta teknik peledakan. Sementara itu, teknik geofisika memberikan kita kesempatan untuk belajar tentang perpetaan, instrumentasi geofisika, geofisika teknik dan lingkungan, geofisika eksplorasi, serta geotomografi.